THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 01 September 2009

Maybe, this is my way

Aku adalah seorang anak sulung dengan dua adik perempuanku. Mengemban kata 'sulung' terbesitlah nama sebuah makanan yaitu soto sulung menjadikan suatu tanggung jawab yang besar buat keluargaku. Menjadi seorang kaka yang memberi contoh yang baik pada kedua adikku dan menjadi harapan utama bagi orang tuaku.

Delapan belas tahun sudah aku hidup di dunia ini. Sering sekali aku bertanya pada diriku sendiri, sudahkah aku membuat kedua orang tuaku bahagia? Sudahkah aku melakukan yang terbaik bagi aku, keluarga, dan orang lain? Sudahkah aku menjadi Hamba Allah yang mendapatkan cinta-Nya?

Sudahkah aku berada di jalan untuk mencapai mimpiku? 

Inilah aku yang masih ragu dengan jalan yang sudah aku tempuh. beberapa kali aku sering menyakini hatiku bahwa 'inilah yang terbaik. inilah jalanmu.' tetapi tak jarang aku merasa sulit menempuh jalan ini. pikiranku bercabang dan selalu menyesali semua yang terjadi.

Berawal ketika aku lulus study SMA. pemilihan jurusan yang sangat menentukan bagi masa depanku. Memang terdengar miris saat aku mengatakan 'menentukan masa depanku', tapi memang itulah kenyataannya. Penyesalanku. 

Hum, orang tuaku yang antusias menginginkan aku kuliah di jurusan kedokteran dan paling tidak aku kuliah di ITB. Rasa tak yakin pada kemampuanku seolah aku menyerah sebelum berperang, menjudge diriku sendiri tidak bisa mewujudkannya. Alhasil, memang begitu. Saat aku mengikuti test PMDK Kedokteran UIN, aku gagal dalam test wawancara (bagaimana tidak basicku bukan aliyah yang memfokuskan pada pelajaran agama. aku hanyalah siswi lulusan SMA yang dalam ilmu agamapun masih sedikit ilmunya. banyak lagi kekuranganku saat itu, terlebih aku belum mengenakan jilbab. lho, aneh kan?! Test kedokteran ko hanya di wawancara tentang agama dan mengandalkan nilai raport. seandainya ada test lainnya, aku yakin bisa! hhehee).
Dan kegagalanku berulang ketika aku mengikuti test USM ITB. Yah, betapa sedihnya aku. terlebih melihat ibuku yang merasa kecewa atas hasil yang aku dapatkan.

Mendapat kegagalan itu, aku mengambil rencana lain. Sebenarnya aku sudah lulus pmdk di IPB, hanya saja aku begitu tertarik sehingga aku memutuskan untuk mengikuti test lainnya. Dan alhasil, aku berjodoh di Teknik Geologi Unpad.

Yes, maybe this is my way..... ^_^ 

Belakangan ini aku merasa penyesalan tiba, aku merasa lost for future. Jika saja orang tuaku sampai mengetahui, mereka pasti sedih mendengarnya.

Aku ingin selalu menjadi anak yang membanggakan juga membahagiakan kedua orang tuaku.
I love my mam very much. and i love my pap, too.... 

But, aku serahkan semua pada Allah. Ia yang mengatur semua jalannya hidup manusia.
WISH BETTER LIFE and FELL, This is MY WAY.....

Hal yang aku pelajari dari hidupku "Jalanilah apa yang sudah dijadikan suatu keputusan dengan penuh tanggung jawab" 
 
 

Rabu, 29 Juli 2009

Aku Mulai Menulis

Hoi, world. 

Senangnya..... ^_^ 
aku punya web dimana aku bisa menuliskan apa yang ada di pikiranku. Tulisanku ini hanya sekedar hobby, pendapat/ opini, asa, keinginan dan beberapa pengalaman hidupku.

Hanya menumpang sedikit 'sampah kata' yang tidak dapat terungkap melalui lisan

aku mulai menulis lagiiiii.....

ku buang penaku yang biasa melukis kisah hidupku di kertas-kertas dan sekarang ku mulai meraih keyboardku dan jemariku yang lincah memijat-mijat hurup demi hurup.....

Tulisanku yang tak sempurna tanpa orang-orang yang membuatku termotivasi dan menjadikan sebuah pewarna kehidupanku....

hum, inilah sebuah drama hidup dengan pemeran utamanya adalah wanita biasa yang sekedar penoreh di kertas-kertas putih di dunia ini.
 

Wanita biasa yang masih mencari tau siapa dirinya, untuk apa ia hidup dan bagaimana hidup untuk kedepannya. Aku yang masih belum meraih sesuatu yang sudah aku rencanakan. Menapaki rencana-rencana satu persatu sehingga semua rencanaku dapat teraih sesuai dengan apa yang aku harapkan.

semua yang kutulis merupakan pengalaman hidup aku. aku hanya mencurahkan apa yang ada dalam hidupku. sekedar hobby dan sebagai penenang hati disaat aku tak bisa menceritakan semuanya